Masih suka bingung membedakan antara aligner dan retainer? Pada dasarnya, aligner dan retainer keduanya merupakan jenis alat ortodontik. Namun, dengan cara kerja yang berbeda. Aligner berfokus untuk merapikan gigi. Retainer sendiri merupakan alat yang berfungsi untuk menjaga posisi gigi agar tetap stabil setelah proses perawatan ortodontik.
Aligner sebagai alat ortodontik aktif digunakan selama proses perawatan. Sedangkan retainer merupakan alat ortodontik pasif setelah gigi melalui proses perawatan.
Aligner gigi juga berbeda dengan behel gigi. Aligner terbuat dari bahan plastik bening yang dirancang khusus untuk merapikan gigi. Aligner memberikan tekanan lembut secara bertahap untuk memindahkan posisi gigi sesuai dengan rencana perawatan yang telah ditentukan.
Aligner dirancang khusus dengan menyesuaikan bentuk gigi pasien berdasarkan scan 3D atau cetakan digital. Namun, perbedaannya dengan kawat gigi adalah aligner bisa dilepas-pasang. Oleh karena itu, menyikat gigi ataupun makan menjadi lebih mudah.
Berikut adalah tahapan cara kerja aligner gigi:
Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
Sebelum memulai perawatan, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti.
Dokter akan memeriksa kondisi gigi dan rahang, serta melakukan rontgen dan mengambil cetakan gigi, baik secara digital maupun manual.
Dokter akan menentukan apakah pasien merupakan kandidat yang tepat untuk menggunakan aligner atau membutuhkan perawatan lain.
Pembuatan Cetakan dan Simulasi Digital
Jika pasien dinyatakan cocok untuk menggunakan aligner, dokter akan membuat cetakan gigi menggunakan pemindaian 3D atau cetakan manual dengan bahan khusus.
Model digital dari gigi pasien akan dibuat untuk merencanakan pergerakan gigi secara bertahap. Pasien juga akan diberikan simulasi digital yang memungkinkan mereka melihat prediksi hasil akhir sebelum perawatan dimulai.
Pembuatan Aligner Khusus
Berdasarkan model digital yang telah dibuat, aligner transparan akan diproduksi dengan menggunakan teknologi cetak 3D.
Setiap aligner dirancang dengan bentuk yang sedikit berbeda untuk memindahkan gigi secara bertahap menuju posisi yang diinginkan.
Penggunaan Aligner Secara Bertahap
Pasien akan diberikan serangkaian aligner yang harus digunakan secara berurutan.
Setiap aligner biasanya dipakai selama 1-2 minggu sebelum beralih ke set yang berikutnya.
Pasien disarankan mengenakan aligner selama 20-22 jam sehari, dan hanya melepasnya saat makan, minum (kecuali air putih), dan menyikat gigi.
Setiap set aligner akan menggeser gigi sekitar 0,25 hingga 0,3 mm sebelum diganti dengan set yang baru.
Pemantauan dan kontrol rutin
Pasien dianjurkan mengunjungi dokter gigi setiap 4-6 minggu untuk memastikan bahwa perawatan berjalan sesuai rencana.
Jika diperlukan, dokter gigi dapat melakukan penyesuaian pada perawatan atau menambahkan aligner tambahan.
Penggunaan retainer setelah perawatan
Setelah hasil yang diinginkan tercapai, pasien perlu menggunakan retainer untuk mencegah gigi kembali ke posisi semula. Retainer ini dapat berupa aligner khusus atau kawat kecil yang dipasang di belakang gigi.
Source: Freepik
Aligner gigi sangat cocok untuk berbagai kondisi, termasuk kondisi berikut ini:
Gigi berjejal ringan hingga sedang
Gigi yang terlalu berdekatan
Overbite atau underbite ringan
Gigitan silang atau maloklusi
Namun, pada kasus yang lebih kompleks, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan kawat gigi konvensional.
Estetis dan Transparan
Aligner gigi terbuat dari plastik transparan, sehingga penggunaannya hampir tidak terlihat. Ini menjadikannya solusi yang sempurna bagi orang dewasa atau remaja yang ingin merapikan gigi tanpa menarik perhatian, berbeda dengan kawat gigi yang lebih mencolok.
Nyaman Digunakan
Berbeda dengan kawat gigi yang dilengkapi dengan bracket dan kawat yang dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan bagian dalam pipi, aligner memiliki permukaan yang halus dan nyaman untuk dipakai. Dengan aligner, risiko cedera akibat kawat atau bracket yang tajam pun dapat dihindari.
Mudah Dilepas
Salah satu keunggulan utama dari aligner adalah fleksibilitasnya. Pengguna dapat dengan mudah melepas aligner saat makan, minum (kecuali air mineral), menyikat gigi, atau menggunakan benang gigi.
Hal ini membuat proses perawatan menjadi lebih nyaman dan tidak membatasi pilihan makanan seperti yang dialami oleh pemakai kawat gigi.
Teknologi Canggih untuk Perencanaan Perawatan
Dengan bantuan teknologi pemindaian 3D, pengguna aligner dapat melihat simulasi digital dari hasil akhir perawatan sebelum dimulainya proses. Ini sangat membantu pasien untuk memahami transformasi yang akan terjadi pada gigi mereka dan memberikan gambaran yang jelas terkait hasil yang diinginkan.
Risiko Kerusakan Gigi Lebih Rendah
Pada penggunaan kawat gigi, terdapat risiko demineralisasi atau munculnya bercak putih akibat penumpukan plak di sekitar kawat. Sementara itu, aligner yang bisa dilepas mengurangi risiko tersebut karena memungkinkan pasien untuk menyikat gigi dengan lebih efektif.
Tidak cocok untuk semua kasus
Aligner gigi lebih efektif digunakan untuk masalah gigi ringan hingga sedang, seperti gigi yang berdesakan, gigi yang kendur, atau gigitan yang sedikit tidak sejajar.
Namun, untuk kasus ortodontik yang lebih kompleks—seperti ketidakselarasan yang parah, masalah rahang yang signifikan, atau kebutuhan pencabutan gigi—braces konvensional mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.
Memerlukan disiplin
Pasien disarankan untuk mengenakan aligner mereka setidaknya 20-22 jam sehari agar mendapatkan hasil yang optimal. Jika aligner sering dilepas atau tidak dipakai sesuai anjuran, proses pelurusan gigi bisa memakan waktu lebih lama atau menjadi kurang efektif.
Dibandingkan dengan braces yang bersifat permanen selama masa perawatan, aligner menawarkan fleksibilitas tetapi juga memerlukan tingkat komitmen yang tinggi dari pasien.
Biaya yang lebih tinggi
Umumnya, perawatan menggunakan aligner lebih mahal dibandingkan dengan braces konvensional. Biaya pengobatan tergantung pada merek aligner, kompleksitas kasus, dan lokasi klinik. Beberapa orang mungkin merasa biaya ini kurang terjangkau dibandingkan dengan braces tradisional.
Risiko kehilangan atau kerusakan
Karena aligner bersifat dapat dilepas, ada kemungkinan bahwa aligner dapat hilang atau rusak jika tidak disimpan dengan baik. Kehilangan aligner dapat memperlambat proses perawatan dan meningkatkan biaya penggantian.
Anak-anak atau remaja yang kurang disiplin mungkin lebih rentan terhadap kehilangan aligner mereka.
Dapat Menimbulkan Ketidaknyamanan Awal
Seperti halnya perawatan ortodontik lainnya, penggunaan aligner bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau tekanan pada gigi, terutama saat kamu mengganti ke set aligner yang baru.
Meskipun rasa sakit yang dialami tidak seintens saat menggunakan kawat gigi, beberapa individu mungkin merasakan ketidaknyamanan ringan yang membutuhkan waktu untuk beradaptasi.
Aligner gigi merupakan solusi modern, efektif, nyaman, dan tetap memperhatikan estetika untuk merapikan gigi. Dengan berbagai keunggulan dibandingkan kawat gigi tradisional, aligner semakin diminati oleh mereka yang ingin memiliki senyum yang lebih rapi tanpa mengorbankan kenyamanan.
Kalau kamu berminat menggunakan aligner untuk merapikan gigi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi guna mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kebutuhanmu .
Kesehatan Gigi dan Mulut
Obat Gigi
Kesehatan Gigi dan Mulut