Veneer Gigi Bikin Bau, Mitos atau Fakta?

Kesehatan Gigi dan Mulut

By Tim Medis GigiKita

04 Feb 2025

8 Menit

94 Views

featured image

Veneer gigi kerap menjadi pilihan untuk memperbaiki penampilan senyum. Namun, muncul anggapan bahwa pemasangan veneer dapat memicu bau mulut. Apakah ini sekadar mitos atau fakta yang harus diwaspadai? Temukan di artikel berikut ini.

Daftar Isi

Sering mendengar istilah veneer gigi? Veneer gigi merupakan salah satu prosedur perawatan kecantikan gigi yang dilakukan dengan melapisi permukaan gigi dengan veneer. Veneer terbuat dari bahan restorasi bisa terbuat dari porselen ataupun komposit. Bentuknya berupa lapisan tipis yang digunakan untuk hal-hal estetika hingga perlindungan gigi.

Umumnya, seseorang menggunakan veneer sebagai bagian untuk meningkatkan kepercayaan diri serta memperbaiki penampilan. Berbagai macam alasan pendorong, seperti warna gigi, gigi patah atau rusak, dan lain sebagainya. Namun, banyak beredar informasi yang menyatakan bahwa menggunakan veneer gigi dapat memicu bau mulut. Benarkah demikian?

Bau Mulut akibat Veneer Gigi

Pada dasarnya penyebab bau mulut dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kasus bau mulut akibat penggunaan veneer gigi bisa saja terjadi apabila tidak disertai perawatan dan kebersihan mulut dan gigi. Akibatnya, muncul bau busuk di sekitar tepi veneer. Selain itu, cara pemasangan veneer dapat menentukan kualitas veneer serta kondisi bau mulut. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab bau mulut bagi pengguna veneer gigi.

  1. Temporary Veneer

Temporary Veneer merupakan penggunaan veneer gigi dalam skala temporer atau sementara. Penggunaan temporary veneer harus diperhatikan dengan baik serta memastikan kebersihannya secara rutin. Hal ini dikarenakan bagian tepi veneer yang rawan terinfeksi bakteri.

  1. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut

Kondisi kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi bau pada mulut. Sebagaimana yang diketahui bahwa Kesehatan gigi dan mulut yang buruk memudahkan bakteri untuk berkembang biak, terutama di tepi veneer gigi yang dipasang tidak rapat. Kondisi semakin buruk dengan adanya gigi berlubang dan penyakit oral seperti gingivitis yang mana terdapat penumpukan plak di sekitar gigi.

  1. Memasang Veneer di Tempat Tidak Profesional

Bahaya memasang veneer di tempat yang tidak professional menimbulkan sejumlah resiko. Sering ditemukan kasus tentang keluhan atas bau mulut dari pengguna veneer. Pemasangan veneer bukan pada ahlinya yaitu dokter gigi, melainkan dari seorang tukang gigi yang tidak memiliki lisensi pendidikan khusus gigi.

Umumnya, hal ini terjadi karena langkah demi langkah tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Terdapat langkah yang tidak dilaksanakan seperti melakukan scaling sebelum pemasangan veneer. Pemasangan veneer gigi yang tidak sempurna memicu penumpukan kotoran dan plak di sekitar gigi yang akhirnya menyebabkan bau mulut. Bahaya memasang veneer gigi di tempat tidak professional juga memicu datangnya masalah kesehatan gigi dan mulut lainnya.

  1. Kesalahan Prosedur selama Proses Pemasangan Veneer

Beberapa kesalahan prosedur selama pemasangan veneer ini dapat memicu bau mulut. Di antaranya seperti bahan veneer yang digunakan, kebocoran lem pada veneer gigi, residu lem yang tertinggal, dan residu lem yang tertinggal. Kesalahan-kesalahan prosedur selama proses pemasangan veneer dapat menimbulkan rongga antar-gigi. Akibatnya, rongga yang tercipta menjadi tempat penumpukan sisa makanan dan memicu bakteri untuk berkembang biak lebih mudah.

Di sisi lain, perlu perhatian khusus atas makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Kebiasaan makanan dan minuman dengan aroma yang kuat mempengaruhi proses penyerapan pada bahan veneer tertentu. Contoh veneer yang rawan penyerapan bau adalah veneer berbahan resin komposit.

Tips Mencegah Bau Mulut karena Veneer Gigi

Terdapat beberapa tips untuk mencegah mulut karena veneer gigi. Berikut di antaranya:

  1. Menjaga Kebersihan Mulut dan Gigi

Banyak cara untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi, dimulai dengan rutin sikat gigi, melakukan flossing, menggunakan obat kumur antiseptic, hingga rutin membersihkan lidah. Rutin sikat gigi merupakan sebuah kewajiban yang mana tidak hanya sekedar dua kali sehari. Tetapi, dalam pemilihan sikat gigi, pasta gigi, dan juga teknik yang digunakan harus benar.

Setelah itu, diperlukan upaya tambahan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi secara lebih maksimal. Kegiatan flossing atau membersihkan sela gigi menggunakan benang gigi. Ditambah penggunaan obat kumur antiseptic yang memiliki kandungan bahan seperti cetylpyridinium chloride. Penggunaan obat kumur berguna untuk membunuh bakteri yang menyebabkan bau mulut. Serta, hal yang sering dilupakan adalah membersihkan lidah.

  1. Hindari Makanan dan Minuman Tertentu

Makanan dan Minuman Tertentu dapat menyebabkan bau mulut. Menghindari makanan dan minuman tertentu dapat mengurangi resiko bau mulut termasuk bagi pengguna veneer. Makanan dan minuman yang perlu dihindari seperti makanan dan minuman yang memiliki aroma kuat. Contohnya, bawang, kopi, durian, dan lain sebagainya. Resiko yang didapatkan tidak hanya bau mulut, tetapi juga perubahan warna pada veneer gigi.

  1. Berhenti Merokok

Bagi pengguna veneer, rokok merupakan salah satu hal yang harus dihindari. Sama seperti makanan dan minuman tertentu, kebiasaan merokok dapat menyebabkan bau mulut dan perubahan warna pada veneer gigi.


Nah, itulah penjelasan mengenai hubungan antara veneer gigi dan bau mulut. Apakah veneer gigi menyebabkan bau mulut? Tidak langsung demikian karena ada faktor-faktor pendukung yang memperburuk kondisi bau mulut selama penggunaan veneer. Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut dan memilih tempat pemasangan veneer yang profesional. Yang tidak boleh terlewat adalah jangan lupa untuk memeriksa gigi ke dokter gigi secara berkala.