Memilih pasta gigi yang tepat bukan hanya soal rasa atau merek, tetapi juga kandungan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan gigimu. Salah pilih bisa berdampak pada gigi sensitif, gusi iritasi, bahkan meningkatkan risiko gigi berlubang! Yuk, kenali jenis-jenis pasta gigi dan tips memilih yang paling cocok untukmu agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga.
Pasta gigi jadi salah satu produk perawatan mulut yang selalu digunakan setiap hari. Dengan tujuan untuk menjaga agar gigi tetap bersih, mencegah penyakit gusi, dan menjadikan napas lebih segar.
Tapi tahukah kamu bahwa ternyata ada berbagai jenis pasta gigi dengan manfaat yang berbeda? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang pasta gigi, termasuk manfaatnya, jenis, dan saran untuk memilih yang tepat sesuai dengan kebutuhanmu.
Selain menjadi produk pembersih, pasta gigi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut yang mungkin jarang orang ketahui. Berikut ini beberapa manfaat lainnya:
Pasta gigi memiliki bahan abrasif yang membantu membersihkan plak dan sisa makanan dari permukaan gigi.
Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat memperkuat enamel gigi dan mencegah pembentukan lubang bakteri.
Beberapa pasta gigi memiliki kandungan antibakteri yang dapat mengurangi kemungkinan penyakit gusi dan peradangan.
Pasta gigi yang mengandung mentol atau bahan penyegar lainnya dapat membantu napas menjadi lebih segar.
Pasta gigi tertentu mengandung bahan pemutih yang dapat membantu mengurangi noda pada gigi yang disebabkan oleh makanan atau minuman berwarna seperti teh dan kopi.
Setiap orang punya preferensi pribadi dalam memilih pasta gigi yang ingin mereka gunakan. Berikut adalah beberapa jenis pasta gigi yang umum digunakan:
Untuk kebanyakan orang, pasta gigi berfluoride disarankan karena fluoride membantu mencegah gigi berlubang dan memperkuat enamel gigi.
Orang-orang yang tidak ingin menggunakan produk perawatan gigi yang mengandung bahan kimia tertentu sering menggunakan pasta gigi yang terbuat dari bahan alami, seperti ekstrak daun sirih, kayu manis, atau cengkeh.
Jika Anda sering mengalami rasa tidak nyaman saat makan makanan atau minuman dingin atau panas, pasta gigi khusus untuk gigi sensitif dapat membantu mengurangi sensasi tersebut.
Membantu menghilangkan noda pada gigi dengan bahan abrasif yang lebih kuat, pasta gigi pemutih harus digunakan jangka panjang tanpa pengawasan dokter gigi.
Pasta gigi ini memiliki kadar fluoride yang lebih rendah dan rasa yang lebih disukai anak-anak, seperti stroberi atau anggur, sehingga mereka dapat menyikat gigi dengan lebih mudah.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari penggunaan pasta gigi, kamu harus cermat dalam memilih kandungan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gigi. Berikut beberapa saran untuk memilih pasta gigi yang tepat:
Jika ingin mencegah datangnya gigi berlubang, dokter gigi akan menyarankan untuk memilih pasta gigi yang mengandung fluoride setidaknya 1000 ppm (parts per million).
Jika kamu memiliki masalah gigi dan mulut tertentu, seperti gigi sensitif atau penyakit gusi, pilih pasta gigi yang sudah diformulasikan khusus untuk masalah tersebut.
Beberapa pasta gigi mengandung bahan seperti sodium lauryl sulfate (SLS), yang dapat menyebabkan iritasi pada kondisi gusi tertentu. Jika kamu memiliki gusi sensitif, pastikan untuk memilih pasta gigi yang tidak mengandung SLS.
Untuk anak-anak, gunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride yang lebih rendah. Sedangkan untuk orang dewasa dapat menggunakan formulasi yang lebih kuat.
Rasa pasta gigi akan berpengaruh pada seberapa nyaman kamu menyikat gigi. Jika kurang suka dengan rasa mint yang kuat, kamu bisa memilih rasa herbal atau lebih ringan.
Memilih pasta gigi yang salah memungkinkan munculnya potensi membahayakan kesehatan gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa efek yang ditimbulkan:
Meskipun rutin menyikat gigi, gigi berpotensi berlubang jika pasta gigi yang kamu gunakan tidak mengandung fluoride atau bahan pelindung gigi lainnya.
Beberapa pasta gigi mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi pada gusi, terutama bagi orang yang memiliki gusi yang sangat sensitif.
Gigi akan menjadi lebih sensitif jika pasta gigi pemutih digunakan terlalu banyak. Ini dapat mengikis enamel gigi dan membuatnya lebih rentan terhadap panas atau dingin.
Pasta gigi tanpa pemutih tidak dapat menghilangkan noda yang disebabkan oleh makanan atau minuman tertentu, yang menyebabkan gigi terlihat kusam.
Beberapa bahan pasta gigi dapat menyebabkan efek samping jika digunakan dalam jangka panjang atau pada orang yang sangat sensitif terhadapnya. Beberapa bahan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dapat menyebabkan iritasi pada jaringan lunak mulut, terutama bagi orang yang sensitif terhadapnya.
Triclosan sebelumnya digunakan sebagai antibakteri, tetapi sekarang digunakan lebih sedikit karena dapat mengganggu keseimbangan mikroba mulut.
Meskipun fluoride membantu mencegah gigi berlubang, terlalu banyak kandungan fluoride dapat menyebabkan fluorosis, yaitu kondisi yang ditandai dengan bercak putih pada gigi.
Propylene Glycol dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang, tetapi berfungsi sebagai pelembap pasta gigi.
Paraben digunakan sebagai pengawet, tetapi ada kekhawatiran terhadap efeknya pada hormon tubuh.
Dengan berbagai jenis pasta gigi yang tersedia, penting untuk memilih yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Pastikan kamu memilih pasta gigi yang benar untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Jangan lupa juga untuk konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan saran terbaik.
Kesehatan Gigi dan Mulut
Obat Gigi
Kesehatan Gigi dan Mulut