Sering Dianggap Sepele, Ternyata Ini Cara Menggosok Gigi yang Benar

Tips Perawatan Gigi dan Mulut

By Tim Medis GigiKita

17 Feb 2025

8 Menit

140 Views

featured image

Menggosok gigi bukan sekadar rutinitas, tetapi kunci utama menjaga kesehatan gigi dan mulut. Teknik yang salah justru bisa merusak enamel dan gusi. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut, lakukan gerakan melingkar, dan jangan lupa membersihkan lidah.

Daftar Isi

Menggosok gigi adalah kebiasaan penting yang sering dianggap sepele, padahal dapat membantu mencegah berbagai masalah gigi dan mulut seperti gigi berlubang, bau mulut, radang gusi, dan bahkan penyakit periodontal jika dilakukan dengan benar.

Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan aktivitas menyikat gigi dengan salah atau dengan cara yang kurang efektif. Oleh karena itu, demi menjaga kesehatan mulut dan gigi, penting untuk mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Seberapa Penting Menggosok Gigi dengan Benar?

Menggosok gigi tidak hanya membersihkan sisa makanan dari gigi tetapi juga membantu menghilangkan plak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi, jika tidak dibersihkan secara teratur.

Plak dapat mengeras dan menjadi karang gigi, sehingga lebih sulit untuk dihilangkan.

Menyikat gigi juga membantu menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Bakteri yang tumbuh di lidah dan sela-sela gigi sering kali menyebabkan bau mulut.

Jadi upaya menyikat gigi dengan benar adalah bagian penting dari menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan.

1. Memilih Pasta Gigi dan Sikat Gigi yang Baik

Sumber: freepikMemilih jenis sikat gigi yang tepat sangatlah penting untuk membersihkan gigi dengan baik. Pilih sikat gigi dengan bulu yang lembut karena dapat membersihkan gigi dengan baik tanpa merusak enamel atau menyebabkan iritasi gusi.

Pilih sikat gigi dengan kepala yang tidak terlalu besar agar sikat dapat mencapai semua bagian mulut, termasuk gigi paling belakang.

Selain itu, pasta gigi yang digunakan harus mengandung fluoride karena fluoride adalah mineral yang dapat membantu memperkuat enamel gigi dan mencegah gigi berlubang.

Jika kamu memiliki gigi sensitif, gunakan pasta gigi khusus yang dibuat untuk mengurangi rasa ngilu pada gigi.

2. Metode Menyikat Gigi yang Baik

Sumber: freepikLangkah-langkah yang benar untuk menyikat gigi adalah sebagai berikut:

  • Posisi sikat gigi: Pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi.

  • Gerakan Sikat: Hindari menggosok maju-mundur secara keras karena dapat merusak enamel gigi dan gusi. Gunakan gerakan melingkar atau vertikal yang lembut.

  • Durasi: Untuk memastikan semua gigi benar-benar bersih, sikat gigi selama setidaknya dua menit.

  • Bagian yang Disikat: Sikat semua permukaan gigi, termasuk permukaan kunyah, bagian depan dan belakang.

  • Pentingnya Menyikat Lidah: Jangan lupa untuk menyikat lidah setiap kali menyikat gigi karena lidah juga dapat menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut.

3. Frekuensi Menyikat Gigi

Sumber: freepikSikat gigi harus dilakukan dua kali sehari, setiap pagi setelah sarapan dan setiap malam sebelum tidur. Ini penting karena selama tidur produksi air liur berkurang, yang memungkinkan bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan plak dan gigi berlubang.

Hindari menyikat gigi langsung setelah makan, terutama jika mengonsumsi makanan atau minuman asam, seperti jeruk atau soda.

Kandungan asam dapat melemahkan enamel gigi, sehingga ketika menyikat gigi dalam situasi seperti ini akan menyebabkan kerusakan pada enamel.

4. Penggunaan Obat Kumur dan Benang Gigi

Sumber: freepikSikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan keseluruhan mulut. Benang gigi atau dental floss harus digunakan setidaknya sekali setiap hari untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di antara gigi.

Untuk hasil yang lebih baik, berkumur dengan obat kumur antiseptik yang mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine atau cetylpyridinium chloride dapat membantu mengurangi bakteri di dalam mulut, menjaga gusi sehat, dan mencegah bau mulut.

5. Kapan Sikat Gigi Harus Diganti?

Sumber: freepikJika bulu sikat gigi mulai rusak atau menyebar, gantilah setiap tiga bulan atau lebih cepat. Sikat gigi yang sudah aus tidak akan membersihkan gigi dengan maksimal dan dapat melukai gusi.

Selain itu, sebaiknya ganti sikat gigi setelah sembuh dari flu atau infeksi mulut lainnya untuk mencegah bakteri atau virus kembali masuk ke dalam tubuh.

6. Pemeriksaan Gigi Secara Rutin dengan Dokter

Sumber: freepikMeskipun sudah menyikat gigi dengan benar, pemeriksaan gigi rutin tetap diperlukan. Dokter gigi dapat mendeteksi masalah gigi sejak dini dan memberikan perawatan yang tepat sebelum masalah menjadi lebih serius.

Pemeriksaan gigi secara rutin sebaiknya dilakukan setidaknya setiap enam bulan sekali.

Untuk mencegah penyakit gusi dan gigi berlubang, dokter gigi dapat memberikan pembersihan karang gigi untuk menghilangkan plak yang tidak dapat dibersihkan dengan menyikat gigi.

Selain itu, lakukan pembersihan karang gigi secara berkala ketika melakukan pemeriksaan gigi secara rutin dengan dokter.

Menggosok gigi dengan benar adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tepat, menerapkan teknik menyikat yang tepat, dan melengkapinya dengan obat kumur dan benang gigi, kamu dapat mencegah berbagai masalah gigi.

Selain itu, jangan lupa untuk mengganti sikat gigi secara berkala dan melakukan pemeriksaan gigi rutin di dokter.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut bukan hanya baik untuk kesehatan diri sendiri, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Dengan napas yang segar dan gigi yang bersih, kamu akan jauh merasa lebih nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jadi mulailah kebiasaan baik ini sekarang juga!