Ketahui Fakta dan Tips Merawat Gigi Anak Sejak Dini!

Gigi Anak

By Tim Medis GigiKita

05 Mar 2025

9 Menit

31 Views

featured image

Kesehatan gigi merupakan aspek yang sangat penting, tidak terkecuali bagi tumbuh kembang anak. Tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah, gigi juga mempengaruhi perkembangan bicara serta menunjang kepercayaan diri pada anak.

Daftar Isi

Anak-anak memiliki 20 gigi susu, dengan 10 gigi di rahang atas dan 10 gigi di rahang bawah. Pertumbuhan gigi susu biasanya dimulai sekitar usia 6 bulan dan umumnya sudah lengkap ketika anak mencapai usia 2-3 tahun. 

Seiring bertambahnya usia, gigi susu akan mulai tanggal satu per satu sekitar usia 6 tahun dan secara bertahap digantikan oleh gigi permanen, yang berjumlah 32 gigi saat dewasa.

Sangat penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana cara merawat gigi anak dengan baik sejak dini.

Ada sejumlah keunikan dari gigi anak yang sering kali tidak disadari oleh orang tua. Berikut merupakan fakta menarik tentang gigi anak yang perlu diketahui:

  1. Gigi Bayi Sudah Terbentuk Sejak dalam Kandungan

    Ternyata, benih gigi susu berkembang sejak janin berusia 6 minggu yang kemudian mahkota gigi susu akan mulai mengeras pada trimester kedua kehamilan. 

    Nutrisi yang dikonsumsi ibu seperti kalsium dan fosfor berpengaruh besar terhadap perkembangan gigi anak. 

    Oleh karena itu, disarankan bagi ibu hamil untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan mineral seperti susu, keju, dan ikan guna mendukung proses terbentuknya gigi anak sejak masih di dalam kandungan. 

  2. Gigi Susu Berperan dalam Pertumbuhan Gigi Permanen

    Gigi susu tidak hanya berperan sebagai alat untuk mengunyah, tetapi juga memiliki fungsi penting lainnya yaitu sebagai "penjaga ruang" bagi gigi permanen. 

    Apabila gigi susu mengalami kerusakan atau harus dicabut sebelum waktunya, gigi permanen berisiko tumbuh tidak teratur sehingga berpotensi menyebabkan maloklusi atau susunan gigi yang berjejal.

    Oleh karena itu, merawat kesehatan gigi susu dengan baik sangat diperlukan agar pertumbuhan gigi permanen dapat berlangsung dengan optimal.

  3. Karies pada Gigi Susu Bisa Berdampak pada Kesehatan Tubuh

    Karies pada gigi berlubang dapat menimbulkan rasa nyeri dan risiko bahaya lainnya adalah menyebarnya sumber infeksi ke bagian tubuh lain.

    Infeksi ini yang mempengaruhi pertumbuhan anak seperti menyebabkan anak menjadi sulit makan, tidur yang terganggu, hingga abses gigi. Orang tua harus bijak dengan membatasi konsumsi gula, rutin menyikat gigi serta periksa ke dokter gigi sebagai upaya pencegahan karies.

  4. Mengisap Jempol atau Dot Terlalu Lama Bisa Mempengaruhi Struktur Rahang

    Struktur rahang dan posisi gigi anak dapat berubah karena kebiasaan seperti menghisap jempol atau dot pada usia lebih dari 3 tahun. 

    Apabila tekanan terus menerus terjadi dapat menyebabkan gigi menjadi lebih maju ke depan (tonggos) serta mempersempit langit-langit mulut. Akibatnya, anak jadi kesulitan untuk mengunyah, berbicara, hingga membutuhkan perawatan ortodontik di kemudian hari.

  5. Air Liur Berperan Sebagai Pelindung Alami Gigi

    Kandungan enzim dan mineral pada air liur membantu untuk melawan bakteri serta menetralisir asam yang dapat merusak enamel gigi. 

    Saat mengunyah, produksi air liur meningkat sehingga memberikan efek pembersihan alami pada gigi. Oleh karena itu, anak perlu dibiasakan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang dapat membantu untuk merangsang produksi air liur serta menjaga kesehatan gigi secara alami.

    Dengan mengetahui fakta-fakta ini dapat membantu orang tua untuk lebih memahami kebutuhan dan pentingnya perawatan gigi anak sejak dini. 

    Dimulai pola makan sehat, kebiasaan menyikat gigi yang benar, serta kunjungan rutin ke dokter gigi, anak bisa memiliki senyum sehat yang bertahan seumur hidup!

Pentingnya Merawat Gigi Anak

Meskipun bersifat sementara, gigi susu memiliki peran krusial dalam pertumbuhan anak. Menjaga kesehatannya tetap optimal dapat mencegah berbagai masalah, seperti gigi berlubang atau infeksi, yang berpotensi mempengaruhi kondisi gigi permanen di masa depan.

Cara Merawat Gigi Anak

Gambar Seorang Ibu Mengajarkan Anaknya Sikat GigiSource: Freepik

Berikut langkah-langkah menjaga kesehatan gigi anak:

  • Mulai sejak dini: Sebelum gigi pertama tumbuh, bersihkan gusi bayi dengan kain lembap atau kasa.

  • Gunakan sikat gigi yang tepat: Pilih sikat gigi berbulu lembut dan berkepala kecil yang sesuai dengan usia anak.

  • Pakai pasta gigi berfluoride: Gunakan dalam jumlah yang sesuai untuk membantu mencegah gigi berlubang.

  • Biasakan menyikat gigi secara rutin: Ajak anak menyikat gigi dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

  • Batasi makanan dan minuman manis: Kurangi konsumsi gula untuk mencegah kerusakan gigi.

  • Rutin periksa ke dokter gigi: Lakukan pemeriksaan setiap enam bulan sekali untuk menjaga kesehatan gigi dan mendeteksi masalah sejak dini.

Kebiasaan Buruk yang Perlu Dihindari

Gambar Anak Makan Makanan ManisSource: Freepik

Beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesehatan gigi anak, di antaranya:

  • Sering mengonsumsi makanan manis tanpa menjaga kebersihan gigi: Konsumsi permen atau makanan manis yang berlebihan tanpa diimbangi dengan menyikat gigi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.

  • Tidur dengan botol susu atau jus: Membiarkan anak tidur sambil minum susu atau jus dari botol dapat menyebabkan karies botol akibat sisa gula yang menempel pada gigi dalam waktu lama.

  • Kebiasaan mengisap jempol terlalu lama: Menghisap jempol dalam jangka panjang dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi serta menyebabkan perubahan pada struktur rahang.

Peran Orang Tua dalam Menjaga Kesehatan Gigi Anak

Gambar Anak Rajin Sikat GigiSource: Freepik

Orang tua berperan penting dalam menanamkan kebiasaan merawat gigi pada anak. Selain menjadi teladan dengan menjaga kebersihan gigi mereka sendiri, mereka juga perlu mendampingi anak saat menyikat gigi hingga anak mampu melakukannya secara mandiri.

Agar anak lebih termotivasi, orang tua dapat menjadikan perawatan gigi sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Misalnya, dengan memilih sikat gigi bergambar karakter favorit, menyikat gigi sambil mendengarkan lagu, atau memberikan pujian setiap kali anak berhasil menjaga kebersihan giginya. 

Dengan pendekatan yang positif, kebiasaan merawat gigi dapat terbentuk sejak dini dengan lebih mudah.

Dengan perawatan yang tepat sejak dini, kesehatan gigi anak dapat tetap terjaga, mendukung tumbuh kembangnya, serta mencegah berbagai masalah gigi di kemudian hari. Jadi, mari bersama menjaga senyum sehat anak-anak kita!