08 Jul 2025
Akar gigi adalah bagian dari gigi yang tertanam dalam tulang rahang dan tidak tampak dari luar. Akar berfungsi untuk menahan gigi tetap pada tempatnya, serta menjadi jalur masuk pembuluh darah dan saraf menuju ruang pulpa di dalam gigi. Umumnya, gigi memiliki satu hingga tiga akar, tergantung jenis giginya.
Secara klinis, akar gigi memiliki struktur kompleks yang terdiri atas:
Semen gigi (cementum) sebagai lapisan pelindung luar,
Dentin akar, yang mengelilingi rongga saluran akar,
Pulpa gigi, jaringan lunak yang berisi saraf dan pembuluh darah,
Foramen apikal, yaitu lubang di ujung akar tempat keluar-masuknya saraf dan pembuluh.
Akar gigi berperan penting dalam:
Menambatkan gigi ke tulang rahang melalui jaringan periodontal ligament,
Menyalurkan nutrisi dan sinyal saraf ke seluruh struktur gigi,
Menopang kekuatan kunyah dari mahkota gigi,
Menjaga kestabilan posisi gigi dalam lengkung rahang.
Berikut komponen utama dari anatomi akar gigi:
Struktur Akar Gigi | Penjelasan Klinis Singkat |
Foramen Apikal | Lubang kecil di ujung akar tempat saraf & pembuluh darah keluar-masuk. |
Saluran Akar (Root Canal) | Saluran di dalam akar tempat jaringan pulpa berada; bisa lebih dari satu tergantung bentuk akar. |
Cementum | Jaringan keras pelindung yang melapisi permukaan luar akar. |
Ligamen Periodontal | Jaringan ikat yang menambatkan akar gigi ke tulang rahang. |
Akar Tunggal / Ganda | Gigi seri dan kaninus umumnya satu akar, gigi geraham bisa dua atau tiga akar. |
Jenis Gigi | Jumlah Akar Umum | Variasi Klinis |
Gigi Seri | 1 akar | Saluran lurus, jarang bercabang |
Gigi Taring (Caninus) | 1 akar | Tertanam dalam, kuat |
Gigi Premolar | 1–2 akar | Premolar atas bisa bercabang |
Gigi Geraham (Molar) | 2–3 akar | Banyak variasi saluran & akar ekstra |
Catatan: Studi CBCT menunjukkan gigi molar bawah sering memiliki kanal tambahan (MB2, distolingual canal) yang tidak terlihat dengan rontgen biasa.
Beberapa masalah umum yang berkaitan dengan akar gigi:
Infeksi Saluran Akar (Pulpitis & Apikal Periodontitis)
Terjadi bila bakteri mencapai pulpa dan menyebar ke ujung akar.
Akar Retak atau Fraktur Longitudinal
Sering sulit dideteksi dan menyebabkan rasa sakit saat mengunyah.
Resorpsi Akar
Pengikisan jaringan akar, bisa karena trauma, ortodonti, atau infeksi.
Perkembangan Akar Tidak Sempurna
Pada gigi permanen muda yang mengalami trauma atau karies sebelum akar terbentuk sempurna.
Dokter gigi dapat menggunakan:
Rontgen periapikal untuk melihat struktur akar dan foramen apikal,
CBCT (Cone Beam CT) untuk visualisasi 3D akar dan saluran yang kompleks,
Tes vitalitas pulpa untuk memeriksa kesehatan saraf di dalam akar.
Perawatan Saluran Akar (Root Canal Treatment/Endodontik)
Mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan dan menutup saluran akar.
Apikoektomi
Pengangkatan ujung akar gigi jika infeksi kronis tidak sembuh setelah perawatan saluran akar.
Pencabutan Gigi (Ekstraksi)
Dilakukan bila akar rusak parah dan tidak dapat diperbaiki.
Menjaga kebersihan mulut (sikat gigi 2× sehari dan flossing)
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan
Segera tangani karies sebelum mencapai pulpa
Gunakan pelindung gigi saat berolahraga (mouthguard)
Ahmed et al. (2024). Controversial Terminology in Root and Canal Anatomy – Wiley
Xu et al. (2024). Systematic Review CBCT Root Anatomy – BMC Oral Health
AAE Glossary of Endodontic Terms – American Association of Endodontists
Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi (UMS, UGM, Trisakti) – 2021–2024
ADA Dental Glossary – American Dental Association