08 Jul 2025
Aplasia gigi adalah kondisi kelainan perkembangan di mana satu atau lebih gigi tidak terbentuk sama sekali sejak masa awal pembentukan gigi (odontogenesis). Kondisi ini termasuk dalam kelompok agenesis gigi dan bersifat kongenital, artinya sudah ada sejak lahir. Aplasia gigi bisa terjadi pada gigi susu (primer) maupun gigi tetap (permanen), dan paling sering ditemukan pada gigi insisivus lateral atas serta premolar kedua bawah.
1. Hypodontia
Merupakan bentuk aplasia gigi paling umum, yaitu hilangnya 1 hingga 5 gigi permanen, tidak termasuk gigi bungsu.
Contoh: Gigi insisivus lateral atas yang tidak tumbuh.
2. Oligodontia
Kehilangan 6 atau lebih gigi permanen. Umumnya berkaitan dengan kondisi sindromik seperti Ectodermal Dysplasia.
3. Anodontia
Tidak terbentuknya semua gigi, baik gigi susu maupun gigi tetap. Ini adalah kondisi yang sangat jarang dan biasanya dikaitkan dengan kelainan genetik kompleks.
Aplasia gigi disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, sindromik, dan lingkungan:
Genetik: Mutasi pada gen seperti MSX1, PAX9, WNT10A, dan AXIN2 berperan besar dalam kegagalan pembentukan gigi sejak tahap awal.
Sindromik: Beberapa kelainan bawaan seperti Ectodermal Dysplasia, Down Syndrome, dan Cleft Palate sangat berkaitan dengan kasus oligodontia dan anodontia.
Lingkungan: Trauma, infeksi, kekurangan nutrisi penting (seperti vitamin D), atau paparan bahan toksik selama masa kehamilan dapat memengaruhi pembentukan gigi.
Gigi tidak tumbuh sesuai usia normal
Celah tetap pada lengkung gigi
Gigi susu tidak tanggal meski usia sudah cukup
Masalah pada gigitan (maloklusi)
Kesulitan dalam mengunyah, bicara, atau gangguan estetika
Diagnosis dilakukan oleh dokter gigi melalui:
Wawancara medis terkait riwayat keluarga, kehamilan, dan perkembangan gigi anak
Pemeriksaan klinis langsung
Radiografi panoramik untuk melihat apakah ada benih gigi
Uji genetik bila ditemukan pola keluarga atau dicurigai sindrom tertentu
Gangguan estetika dan turunnya kepercayaan diri
Masalah fungsi bicara dan mengunyah
Potensi maloklusi dan gangguan sendi rahang (TMD)
Perubahan kontur wajah akibat hilangnya dukungan gigi
Kebutuhan perawatan jangka panjang sejak usia dini
1. Retensi Gigi Susu
Jika gigi tetap tidak tumbuh, gigi susu bisa dipertahankan lebih lama sebagai solusi sementara.
2. Perawatan Ortodonti
Untuk menyusun ulang gigi yang ada dan menyiapkan ruang bagi implan atau gigi tiruan.
3. Restorasi Estetik
Melalui penggunaan bahan komposit atau veneer untuk memperbaiki bentuk dan celah gigi.
4. Implan atau Gigi Tiruan
Dilakukan setelah pertumbuhan rahang selesai. Merupakan solusi jangka panjang bagi kehilangan gigi permanen.
5. Pendekatan Multidisiplin
Melibatkan ortodontis, prostodontis, ahli bedah mulut, dokter genetika, bahkan psikolog anak jika diperlukan.
Sebagian besar kasus aplasia gigi bersifat genetik, sehingga tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, pemeriksaan rutin sejak usia dini penting untuk mendeteksi dan menangani kondisi ini secara optimal. Edukasi pada orang tua terkait pertumbuhan gigi anak juga sangat membantu.
Segera konsultasikan ke dokter gigi jika:
Gigi anak tidak tumbuh sesuai usianya
Ada celah pada lengkung gigi yang tidak menutup
Gigi susu tidak tanggal pada waktunya
Perlu evaluasi lebih lanjut seperti rencana perawatan implan atau ortodontik
Istilah | Arti Klinis |
Aplasia Gigi | Tidak terbentuknya satu atau lebih gigi secara kongenital |
Hypodontia | Hilangnya 1–5 gigi permanen sejak lahir |
Oligodontia | Hilangnya ≥6 gigi permanen, bisa berkaitan dengan sindrom |
Anodontia | Hilangnya seluruh gigi, primer dan permanen |
Agenesis Gigi | Istilah umum untuk ketidakhadiran gigi sejak tahap odontogenesis |
Odontogenesis | Proses pembentukan dan perkembangan gigi dalam embrio |
Mutasi Genetik | Perubahan genetik yang menghambat perkembangan benih gigi |
Cobourne MT et al. Hypodontia and its management. Journal of Orthodontics.
National Library of Medicine – PubMed Central: PMC10461125
MDPI Dental Journal (2023): Tooth Agenesis and Associated Syndromes.
ADA Glossary of Dental Terms – www.ada.org
Medidenta Glossary –medidenta.com/resources/glossary-of-terms