Kapan Pakai Obat Kumur yang Tepat dan Cara Menggunakannya

Tips Perawatan Gigi dan Mulut

By Tim Medis GigiKita

15 Jul 2025

13 Menit

7 Views

featured image

Pelajari kapan pakai obat kumur yang tepat, mulai dari urutan setelah gosok gigi, jenis kandungan yang sesuai, hingga cara pakai obat kumur untuk kesehatan gusi dan napas segar.

Daftar Isi

Pernah bingung kapan pakai mouthwash yang benar? Tenang, kamu tidak sendiri! Banyak orang masih mengira obat kumur bisa langsung dipakai kapan saja atau bahkan menggantikan sikat gigi.

Padahal, ada waktu-waktu khusus dan cara penggunaan tertentu supaya manfaatnya benar-benar maksimal untuk kesehatan mulut.

Yuk, kita kupas tuntas cara pakai obat kumur yang tepat, kapan sebaiknya digunakan setelah menyikat gigi, dan kapan justru harus dihindari.

Artikel ini juga akan membahas jenis-jenis mouthwash, kandungan penting yang perlu kamu tahu, serta tips memilih produk yang sesuai kebutuhan gigi dan gusi.

Karena menjaga kesehatan gigi bukan cuma soal menyikat gigi dua kali sehari, tapi juga tahu cara melengkapinya dengan benar—dan di sinilah peran penting mouthwash.

Apa Itu Obat Kumur dan Fungsinya untuk Kesehatan Mulut

Obat kumur, atau mouthwash, bukan hanya untuk menyegarkan napas. Fungsinya jauh lebih dari itu—terutama bagi kamu yang ingin menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.

Mouthwash berperan sebagai pelengkap dalam perawatan harian untuk membantu mengurangi bakteri, mencegah plak, dan menjaga kesehatan gusi.

Bahkan beberapa mouthwash dapat membantu meredakan iritasi ringan di mulut dan mempercepat penyembuhan luka, termasuk sariawan.

Mouthwash tidak menggantikan sikat gigi dan benang gigi. Penggunaannya sebaiknya dilakukan setelah menyikat gigi agar bisa memperpanjang efek perlindungan terhadap bakteri penyebab karies dan radang gusi.

Beberapa jenis bahkan mengandung fluoride yang dapat memperkuat enamel gigi.

Secara umum, terdapat dua tipe utama mouthwash:

  • Mouthwash terapeutik: Mengandung bahan aktif seperti chlorhexidine, fluoride, atau essential oils yang membantu melawan bakteri dan peradangan.

  • Mouthwash kosmetik: Umumnya hanya menyegarkan napas dan tidak memiliki efek medis yang signifikan.

Selain itu, ada juga obat kumur yang diformulasikan untuk masalah tertentu seperti obat kumur sakit gigi yang mengandung analgesik ringan atau antiseptik, serta obat kumur sariawan yang diformulasikan tanpa alkohol agar tidak memicu rasa perih saat digunakan.

Obat Kumur Dipakai Setelah Apa?

Obat kumur sebaiknya digunakan setelah kamu menyikat gigi dan menggunakan benang gigi (flossing).

Menurut panduan dari American Dental Association (ADA) dan NHS UK, langkah ini memastikan sisa makanan dan plak sudah dibersihkan terlebih dahulu sebelum obat kumur bekerja maksimal.

Jika kamu menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, beri jeda sekitar 30 menit sebelum berkumur. Hal ini agar fluoride dari pasta gigi dapat bekerja optimal tanpa langsung larut oleh cairan mouthwash. Ini penting untuk menjaga mineralisasi enamel gigi.

Urutan yang direkomendasikan:

  • Sikat gigi minimal 2 menit dengan pasta gigi berfluoride

  • Gunakan benang gigi

  • Tunggu 20–30 menit

  • Baru berkumur dengan mouthwash sesuai takaran

Kapan Pemakaian Obat Kumur yang Disarankan?

Waktu terbaik menggunakan mouthwash adalah dua kali sehari, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Ini membantu menjaga jumlah bakteri tetap terkendali sepanjang hari dan saat kamu tidur, saat produksi air liur menurun.

Namun, jika kamu sedang mengalami masalah seperti sariawan, gusi bengkak, atau napas tidak sedap, kamu bisa menyesuaikan frekuensi penggunaannya sesuai anjuran dokter.

Hindari penggunaan berlebihan, terutama jika mouthwash mengandung alkohol, karena bisa menyebabkan mulut kering.

Bagi kamu yang memiliki behel, pemakaian mouthwash setelah makan siang juga bisa membantu mengurangi sisa makanan yang menempel dan sulit dijangkau sikat gigi. Tapi pastikan kamu tetap menyikat gigi terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Obat Kumur dan Kandungannya

Mengetahui jenis mouthwash yang kamu gunakan sangat penting untuk menentukan kapan pakai obat kumur yang tepat. Setiap jenis memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda.

Berikut jenis-jenis mouthwash yang umum digunakan:

  • Antiseptik: Mengandung chlorhexidine atau essential oils untuk mengurangi bakteri penyebab plak dan radang gusi. Cocok untuk penderita gusi sensitif atau setelah perawatan gigi.

  • Fluoride: Membantu memperkuat enamel dan mencegah gigi berlubang. Ideal digunakan sebelum tidur.

  • Kosmetik: Menyegarkan napas tanpa manfaat terapeutik. Umumnya digunakan untuk keperluan sesaat.

  • Herbal atau alami: Mengandung bahan seperti tea tree oil, daun sirih, atau ekstrak tumbuhan lain yang bersifat ringan dan cocok untuk mulut sensitif.

Pastikan memilih mouthwash yang sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya, untuk keluhan sariawan ringan, kamu bisa memilih obat kumur sariawan berbahan herbal atau bebas alkohol agar tidak menimbulkan rasa perih.

Sementara untuk mencegah gigi berlubang, mouthwash berfluoride adalah pilihan terbaik.

Cara Menggunakan Obat Kumur yang Benar

Cara Menggunakan Obat Kumur yang Benar

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari mouthwash, kamu perlu mengikuti langkah-langkah penggunaannya dengan benar. Berdasarkan panduan ADA dan NHS UK, berikut cara pakai obat kumur yang disarankan:

  • Tuang mouthwash sebanyak 15–20 ml ke dalam tutup botol atau gelas kecil

  • Kumur selama 30–60 detik, pastikan seluruh area mulut terjangkau

  • Jangan ditelan

  • Jangan dibilas dengan air setelah berkumur

  • Hindari makan atau minum minimal 30 menit setelah berkumur

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memastikan kandungan aktif dalam mouthwash benar-benar bekerja optimal di rongga mulutmu.

Jika kamu terbiasa berkumur setelah menyikat gigi, pastikan mouthwash yang kamu gunakan tidak mengganggu efek dari pasta gigi fluoride.

Kapan Sebaiknya Menghindari Obat Kumur?

Meski aman digunakan sehari-hari, ada beberapa kondisi medis atau situasi tertentu di mana penggunaan mouthwash perlu dihindari atau dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter gigi:

  • Anak-anak di bawah 6 tahun (berisiko tertelan)

  • Individu dengan mulut kering kronis (hindari mouthwash beralkohol)

  • Pasien pascaoperasi mulut atau cabut gigi (kecuali atas resep dokter)

  • Orang yang sensitif terhadap bahan seperti chlorhexidine atau alkohol

Jika kamu memiliki gejala seperti perih hebat, iritasi, atau alergi setelah menggunakan obat kumur, segera hentikan penggunaannya dan konsultasikan ke profesional kesehatan gigi. Beberapa kasus reaksi alergi ringan terhadap zat aktif dalam mouthwash memang jarang, tapi tetap perlu diwaspadai.

Apakah Obat Kumur Bisa Menggantikan Sikat Gigi?

Jawabannya adalah tidak. Obat kumur hanya berfungsi sebagai pelengkap perawatan mulut. Sikat gigi tetap menjadi alat utama untuk membersihkan plak dan sisa makanan melalui gerakan mekanis.

Obat kumur tidak mampu menggantikan fungsi fisik dari sikat gigi, terutama dalam membersihkan permukaan gigi dan garis gusi. Jadi, jangan jadikan mouthwash sebagai alasan untuk melewatkan rutinitas menyikat gigi, ya.

Jika kamu menggunakan mouthwash karena sedang sakit gigi atau merasa ngilu, pastikan tidak mengandalkan hanya obat kumur sakit gigi.

Solusi terbaik tetap melalui pemeriksaan dan perawatan langsung dari dokter gigi. Mouthwash hanya membantu meredakan gejala sementara, bukan menyembuhkan penyebab utamanya.

Tips Aman Memilih Obat Kumur yang Tepat

Agar tidak salah pilih, pastikan kamu memperhatikan beberapa hal berikut saat memilih mouthwash:

  • Sesuaikan dengan kebutuhan mulut (gusi berdarah, napas bau, sariawan, karies)

  • Cek kandungan aktif (fluoride, antiseptik, alkohol, herbal)

  • Pilih yang sudah terdaftar di BPOM atau memiliki label ADA Seal

  • Hindari kandungan alkohol jika punya riwayat mulut kering atau luka

  • Konsultasikan dengan dokter gigi jika punya kondisi khusus

Dengan memilih produk yang sesuai, kamu tidak hanya mendapatkan manfaat maksimal, tapi juga menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Jika ragu, kamu bisa membawa produk mouthwash ke dokter gigi saat periksa rutin dan minta pendapat apakah produk tersebut aman untuk digunakan harian.

Kesimpulan

Kapan pakai obat kumur yang tepat? Jawabannya: setelah menyikat gigi dan flossing, pagi dan malam hari, dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan mulutmu.

Mouthwash bukan pengganti sikat gigi, melainkan pelengkap yang bisa membantu menjaga gusi tetap sehat, mencegah plak, serta menjaga napas tetap segar.

Pilih jenis mouthwash yang sesuai dengan kebutuhan—baik itu untuk sariawan, bau mulut, gusi berdarah, atau pencegahan karies. Dan pastikan kamu tahu cara pakai obat kumur yang benar agar manfaatnya terasa maksimal.

Dengan informasi ini, kamu bisa mulai membentuk rutinitas perawatan mulut yang lebih sehat. Jadi, kebiasaan mana yang ingin kamu ubah dulu hari ini?

Jangan lupa, langkah kecil hari ini bisa jadi perubahan besar untuk senyum sehatmu besok!


Referensi:

  • Gunsolley, J.C. (2010). Clinical efficacy of antimicrobial mouthrinses. Journal of Dentistry, 38(Suppl 1): S6–S10.

  • Barnes, V.M. et al. (2020). Efficacy of Mouthrinses in Reducing Plaque and Gingivitis: A Systematic Review. Journal of Clinical Dentistry, 31(1).

  • Chapple, I.L.C. et al. (2015). Primary prevention of periodontitis: managing gingivitis. Journal of Clinical Periodontology, 42(Suppl 16): S71–S76.